Pages

  • Home
linkedin Youtube

Girl in Space

by Rr. Kanaya Novivian Tabitha Angel

    • Home
    • Tips
    • My Hobby
    • _Film
    • _My Story
    • _Language
    • _Bookworm
    • Travel
    • Cats
    • Computer, Network and Programming
    Tampilan luar Kereta Rel Listrik (KRL)
    Pada Rabu, 9 Februari 2022, aku mendapati diriku harus melakukan perjalanan mendadak ke Solo untuk mengambil barang yang akan dijadikan kado nikahan teman. Meskipun toko tempatku akan mengambil barang tersebut juga memiliki cabang di Jogja, tetapi sayangnya stok yang dibutuhkan hanya tersedia di Solo dan tidak dapat dikirim. Awalnya, aku berencana untuk berangkat dari Jogja ke Solo menggunakan sepeda motor bersama teman. Namun, setelah mempertimbangkan jarak dan potensi kelelahan, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).

    Apa itu KRL Jogja - Solo?

    KRL (Kereta Rel Listrik) Jogja - Solo resmi beroperasi pada tanggal 10 Februari 2021, menggantikan layanan Kereta Api Prameks yang sebelumnya ada. KRL ini menjadi pilihan transportasi yang efisien antara kedua kota tersebut, dengan 11 stasiun penjemputan yang meliputi: 
    • Stasiun Tugu Jogja 
    • Stasiun Lempuyangan 
    • Stasiun Maguwo 
    • Stasiun Brambanan 
    • Stasiun Srowot 
    • Stasiun Klaten 
    • Stasiun Ceper 
    • Stasiun Delanggu 
    • Stasiun Gawok 
    • Stasiun Purwosari 
    • Stasiun Solo Balapan


    Harga tiket?

    Untuk tarif perjalanan KRL Jogja - Solo, penumpang dikenakan biaya flat sebesar Rp 8.000,- per perjalanan. Biaya ini tidak diperhitungkan berdasarkan stasiun awal keberangkatan atau stasiun akhir kedatangan penumpang, sehingga tarifnya terbilang sangat terjangkau untuk perjalanan antar kota.

    Cara pesan tiket?

    Tiket untuk perjalanan KRL Jogja - Solo hanya dapat dibeli dengan sistem cashless, yaitu menggunakan uang elektronik. Berikut adalah beberapa opsi yang dapat digunakan:
    • KMT (Kartu Multi Trip): Kartu ini dapat dibeli di seluruh loket stasiun KRL dan penggunaannya cukup dengan "tap" pada mesin pembaca tiket.
      • Kartu Multi Trip Reguler: harga Rp 30.000,- termasuk saldo Rp 10.000,-
      • Kartu Multi Trip X-PRESI: harga Rp 50.000,- termasuk saldo Rp 15.000,-
      • Kartu Multi Trip Special Edition: harga Rp 50.000,- termasuk saldo Rp 15.000,-
    • Link Aja
      • Top Up saldo melalui aplikasi Link Aja
      • Di beranda aplikasi, klik menu "Kode Tiket", akan muncul barcode yang dapat dipindai untuk melewati mesin pembaca tiket KRL.
      • Saldo akan otomatis terpotong setelah pemindaian.
    • E-Money Mandiri, cara penggunaannya hampir sama seperti KMT, cukup "tap" pada mesin pembaca tiket KRL. E-Money Mandiri ini sangat berguna bagi kamu yang berencana menggunakan Busway saat tiba di Solo.

    Jadwal KRL Jogja - Solo?

    Untuk memudahkan pencarian jadwal, kamu dapat melakukan hal berikut:
    • Unduh aplikasi KAI Access di Google Play Store dan instal. 
    • Klik menu "Informasi KRL", kemudian pilih "Jadwal Kereta". 
    • Atur stasiun dan jam sesuai keinginanmu, lalu klik "Cari Jadwal Kereta". 
    • Setelah pencarian selesai, klik untuk melihat detail jam penjemputan di setiap stasiun.
    Sebagai contoh, saat perjalananku kemarin, aku naik KRL Jogja - Solo dari Stasiun Maguwo. Sesuai jadwal, kereta tiba di Stasiun Maguwo pada pukul 12.07, sehingga aku memastikan tiba di stasiun tersebut sekitar jam 12.00 agar tidak terlambat.

    Tips naik KRL dari Naya!

    • Selama masa pandemi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan KRL: Wajib menggunakan masker medis yang dilapisi dengan masker kain di luar, atau tanpa masker berlapis dengan menggunakan masker N95, KN95, atau KF94. 
    • Ketika naik kereta, pilihlah gerbong paling belakang jika kamu tidak ingin berdiri selama perjalanan. Biasanya, gerbong depan adalah gerbong prioritas yang seringkali penuh. 
    • Usahakan untuk memiliki kartu E-Money! Saat itu, aku membayar tiket KRL menggunakan aplikasi Link Aja, dan setelah sampai di Solo, aku dapat menggunakan busway secara gratis berkat promo E-Money Mandiri, BCA, atau BNI. Temanku yang menggunakan E-Money Mandiri sangat membantuku dalam perjalanan tersebut. 

    Dengan pengalaman ini, aku sangat merekomendasikan penggunaan KRL sebagai alternatif transportasi yang nyaman dan efisien untuk perjalanan antar Jogja dan Solo. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang berencana melakukan perjalanan serupa!
    Continue Reading
    Pasar Gede Solo
    Sumber foto : pariwisata solo
    Pada 5 April 2019 - 6 April 2019 kemarin, aku dan dua temanku memanfaatkan liburan kuliah yang sangat singkat untuk menjelajahi luar kota. Kami memutuskan untuk pergi ke Solo, sebuah kota yang menawarkan banyak keindahan dan budaya yang menarik.

    Kenapa memilih Kota Solo?

    Alasan kami memilih Solo adalah karena letaknya yang dekat dengan Jogja, tempat kami tinggal. Dengan waktu libur yang terbatas, Solo menjadi pilihan yang ideal untuk liburan singkat, sekaligus memberi kesempatan untuk menjelajahi destinasi baru tanpa harus menempuh perjalanan jauh. 

    Kami bertiga berangkat dari Jogja sekitar pukul 9 pagi dengan sepeda motor. Kami memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari kerepotan saat berkeliling di Solo. Selain itu, perjalanan menggunakan motor memberikan fleksibilitas lebih untuk mengeksplorasi kota. Perjalanan dari Jogja ke Solo hanya memakan waktu sekitar dua jam. Untuk perjalanan pulang pergi, kami menghabiskan Rp 38.000 untuk bahan bakar bensin Pertamax.

    Menjelajahi Museum Manusia Purba Sangiran

    Setibanya di Solo, tujuan pertama kami adalah Museum Manusia Purba Sangiran yang terletak di Sragen. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp 8.000. Di museum ini, kami belajar banyak tentang manusia purba secara mendetail, yang membuat pengalaman kami semakin berharga. 


    Hotel RedDoorz near Stadion Manahan Solo

    Setelah puas menjelajahi museum, kami melanjutkan perjalanan menuju kota Solo untuk check-in di penginapan. Sebelumnya, kami telah memesan hotel melalui aplikasi RedDoorz. Kebetulan ada promo menarik yang membuat kami mendapatkan dua kamar dengan total harga Rp 178.000, jadi masing-masing kamar hanya seharga Rp 89.000. Meskipun harganya terjangkau, kualitas penginapan yang kami dapatkan cukup baik, setara bintang dua. Fasilitasnya juga lengkap, termasuk AC, TV, kulkas, dan kamar mandi dalam, serta perlengkapan mandi.


    Wisata Kuliner Malam di Galabo

    Rencana kami untuk menjelajahi kota Solo lebih lanjut di sore hari terpaksa dibatalkan karena hujan deras. Namun, kami memutuskan untuk keluar di malam hari dan mengunjungi Wisata Kuliner Galabo yang kebetulan dekat dengan acara Wisata Kuliner Indonesia yang diadakan oleh Go-Jek. Setelah menikmati berbagai macam makanan, kami kembali ke penginapan untuk beristirahat.

    Kunjungan ke Museum Colomadu dan Keraton Surakarta

    Keesokan harinya, kami check-out dari penginapan pada pukul 11 pagi dan langsung menuju Museum Colomadu yang terletak di Karanganyar, dengan harga tiket masuk sebesar Rp 25.000. Di museum ini, kami belajar tentang sejarah pabrik gula yang pernah berjaya di Solo.
    Perjalanan kami berlanjut ke Keraton Surakarta. Untuk masuk ke keraton, kami membayar tiket seharga Rp 10.000 (belum termasuk pemandu, tetapi kami memutuskan untuk menjelajah sendiri). Di Keraton, kami mendalami sejarah dan silsilah kesultanan Surakarta.
    Tak lupa, kami juga mengunjungi Masjid Agung dan Pasar Klewer yang berlokasi dekat dengan keraton. Setelah berkeliling di pasar, rasa lapar melanda, dan kami berencana untuk membeli serabi di Toko Serabi Notosuman. Sayangnya, ketika kami tiba, serabi sudah habis meskipun baru pukul 3 sore.

    Total Biaya Liburan ke Solo

    Jika dihitung-hitung, total pengeluaran kami untuk liburan ke Solo hanya sekitar Rp 170.000, belum termasuk biaya makan. 
    Gimana? Sangat murah, kan?. 
    Pengalaman ini membuktikan bahwa dengan perencanaan yang tepat, liburan singkat ke Solo dapat dilakukan dengan anggaran yang sangat terjangkau!.
    Continue Reading


    Aku ingin berbagi beberapa rekomendasi film bertema traveling yang pastinya bisa menginspirasi dan memicu semangat petualang dalam dirimu. Film-film ini tidak hanya menampilkan keindahan alam dan budaya dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menyajikan cerita-cerita menarik yang bisa membuat kita merenungkan makna dari perjalanan itu sendiri.

    Setiap film memiliki cara unik dalam menggambarkan pengalaman perjalanan, mulai dari petualangan yang mendebarkan hingga momen-momen reflektif yang menyentuh hati. Dengan menonton film-film ini, kita bisa merasakan bagaimana rasanya menjelajahi tempat-tempat baru, bertemu dengan orang-orang berbeda, dan menjalani pengalaman yang mungkin belum pernah kita coba sebelumnya.

    Tanpa berlama-lama lagi, yuk, kita simak daftar rekomendasi film bertema traveling yang bisa membuatmu terinspirasi untuk merencanakan petualanganmu berikutnya!

    Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea


    Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia. Film ini menceritakan kisah seorang gadis berusia 24 tahun bernama Rania, yang merupakan seorang penulis sekaligus penggemar traveling. Rania dijuluki "jilbab traveler" oleh para pembacanya karena gaya hidupnya yang penuh petualangan dan kebebasan. Film ini mengungkapkan perjalanan Rania yang tidak hanya menjelajahi keindahan alam, tetapi juga menyingkap kisah cinta yang mengharukan. Di tengah petualangannya, Rania merenungkan pertanyaan yang mendalam: di manakah Allah menyiapkan titik henti bagi perjalanannya? Kisah ini mengajak kita untuk meresapi makna perjalanan dan cinta dalam hidup.

    99 Cahaya di Langit Eropa Part 1


    99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yang menemani suaminya berkuliah di Vienna, Austria. Film ini menggambarkan bagaimana mereka, sebagai pasangan Muslim, beradaptasi dengan kehidupan di Eropa. Selama perjalanan mereka, mereka bertemu dengan berbagai sahabat yang memberi warna pada kehidupan mereka. Film ini juga menuntun penonton untuk menjelajahi jejak-jejak sejarah agama Islam di benua Eropa, yang dibawa oleh bangsa Turki pada era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah. Pengalaman ini mengajak kita untuk memahami bagaimana Islam telah menjadi bagian penting dari sejarah Eropa. 

    99 Cahaya di Langit Eropa Part 2


    99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 merupakan kelanjutan dari film sebelumnya. Selain mengungkapkan rahasia sejarah perkembangan Islam di belahan Eropa lainnya, khususnya di Cordoba, Istanbul, dan Turki, film ini menjawab beberapa pertanyaan yang menjadi pelengkap akhir cerita. Dalam bagian ini, penonton disuguhkan dengan kisah persahabatan antara Khan dan Stefan, yang sebelumnya sering berseteru. Film ini juga menghadirkan pertemuan kembali Hanum dengan Fatma Pasha di Turki, yang sebelumnya menghilang tanpa berita, serta menampilkan akhir yang manis dari perjalanan pendidikan Rangga dengan kehadiran Maarja dalam kehidupan mereka di Eropa.

    Wild


    Wild menceritakan perjalanan seorang wanita bernama Cheryl Strayed yang melakukan solo traveling dengan mendaki jalur Pacific Crest sejauh 110 mil. Ia melakukan perjalanan ini sebagai upaya untuk memulihkan kehidupannya yang hancur akibat kehilangan ibunya dan perceraian yang dialaminya. Film ini menggambarkan perjuangan Cheryl dalam menghadapi rasa sakit dan ketidakpastian, serta pencarian jati dirinya di tengah alam yang liar.

    Into The Wild


    Into The Wild diadaptasi dari kisah nyata seorang pria bernama Christopher McCandless, yang memutuskan untuk meninggalkan semua yang dimilikinya, termasuk uang dan keluarganya, untuk menjalani kehidupan di alam liar Alaska. Film ini menyajikan perjalanan Christopher yang penuh tantangan dan penemuan diri, serta pertanyaan tentang makna kebebasan dan kebahagiaan sejati. Apakah kamu penasaran dengan keseruan filmnya? Selamat menonton, guys!

    Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 1


    Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 1 merupakan kelanjutan dari petualangan di film 99 Cahaya di Langit Eropa. Film ini mengisahkan tentang Hanum dan suaminya, Rangga, yang melanjutkan petualangan mereka hingga ke Amerika Serikat. Di sini, mereka berusaha mengungkap sebuah kebenaran tentang sebuah keluarga kecil yang difitnah sebagai teroris. Apakah mereka benar-benar teroris atau tidak? Silakan saksikan sendiri keseruan film ini untuk menemukan jawabannya.

    Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 2


    Saat Hanum dan Rangga berencana untuk kembali ke Wina karena tugas mereka telah selesai, bos Hanum justru memberikan mereka misi baru yang harus dipecahkan. Misi tersebut berkaitan dengan perjalanan Cheng Ho yang menemukan Benua Amerika sebelum Columbus. Penasaran dengan bagaimana kisah ini berlanjut dan berakhir?. Selamat menonton!.


    Mungkin ada tambahan rekomendasi film dari kalian, silakan tinggalkan komentar di bawah ya!



    Sumber Foto: Google
    Continue Reading

              Berdiri pada tahun 2008, Museum Anak Kolong Tangga merupakan museum anak dan mainan pertama di Indonesia. Diawali inisiatif dari seorang seniman asal Belgia, Rudi Corens, yang juga adalah seorang kolektor mainan dan permainan dari berbagai negara, museum ini dapat berdiri dengan dukungan banyak pihak, yang mana tanpa dukungan dari Ibu Dyan Anggraini (Kepala Taman Budaya saat itu), inisiatif membuat museum mainan anak tidak akan pernah terwujud. Seiiring perjalanannya, koleksi museum yang awalnya berkisar 3000 buah, kini menjadi 10.000 buah yang semuanya tidak bisa dipajang di museum tentunya, melainkan disimpan di gudang museum di daerah Bintaran, dimana terdapat pula perpustakaan dan Sanggar Burung Biru.

    Alamat Museum Anak Kolong Tangga

    Gedung Taman Budaya lt.2 Jl. Sriwedani No.1 Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta, D.I Yogyakarta

    Jam Layanan Museum Anak Kolong Tangga

    Jam Layanan: 09.00-16.00 WIB
    Hari Senin TUTUP

    Harga Tiket Masuk Museum Anak Kolong Tangga

    Dewasa                                   : Rp 5.000,-
    Anak-anak: dibawah 15 tahun: GRATIS
    Adapun di dalam museum diijinkan mengambil foto namun dikenakan biaya donasi sebesar minimum Rp 5000,-

    Museum Kolong Tangga ialah museum yang berisi benda-benda masa lalu dan dipersembahkan untuk anak-anak masa kini. Berikut sebagian kecil isi dari Museum Anak Kolong Tangga:












    Continue Reading
    Sumber: Google Images
    Nama Grahatama Pustaka mengandung arti tempat menyimpan swaka. Karena di Perpustakaan ini terdapat berbagai koleksi buku yang masih baru hingga buku langka yang sudah dicetak lagi, baik dalam bentuk buku maupun digital.

    Gedung Grhatama Pustaka dibangun dengan empat menara menjulang yang mengandung makna empat kesempurnaan orang Jawa, yaitu Prakoso, Wulung, Wangi, dan Agung. Perpustakaan itu diharapkan mampu menjadi pintu gerbang bagi manusia dalam mencapai derajat tertinggi melalui pengetahuan yang terkandung dalam berbagai koleksi perpustakaan itu.

    Perpustakaan Grhatama Pustaka ini dirancang untuk mengakomodir fungsi perpustakaan sebagai institusi yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi masyarakat luas.

    Perpustakaan yang dibuka gratis untuk masyarakat ini memiliki koleksi kurang lebih 7.500 judul yang merupakan koleksi langka berupa naskah kuno dan stablats yang hanya bisa dibaca ditempat. Selain itu, Grhatama Pustaka juga memiliki koleksi buku 180.000 judul.

    Lokasi Grhatama Pustaka

    Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta
    No. Telpon : (0274) 4536236, (0274) 4536233, (0274) 4536234

    Jam Buka & Tutup Layanan Grhatama Pustaka

    Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00
    Sabtu: 08.00 s.d. 16.00
    Minggu: 08.00 s.d. 16.00
    Hari libur nasional TUTUP

    Jenis Layanan Di Grhatama Pustaka

    LANTAI I
    • Layanan koleksi kanak-kanak
    • Layanan Ruang bermain Anak
    • Layanan Ruang musik Anak
    • Layanan Ruang dongeng Anak
    • Layanan pemutaran film Bioskop/Cinema 6D
    LANTAI 2
    • Layanan Keanggotaan Perpustakaan
    • Layanan Bebas Pustaka
    • Layanan Informasi & Customer Service
    • Layanan Koleksi Braile
    • Layanan Koleksi umum
    • Layanan Koleksi Referensi umum
    Di Layanan Koleksi Umum Grhatama Pustaka


    LANTAI 3
    • Layanan Koleksi digital
    • Layanan Koleksi langka, kamus & ensiklopedia
    • Layanan Koleksi majalah & koran
    • Layanan Koleksi tandon/penyimpanan bahan pustaka
    • Layanan Koleksi peraturan perundangan
    • Layanan Koleksi deposit
    • Layanan Koleksi skripsi
    • Layanan pemutaran film di Ruang Audio visual
    FASILITAS
    • Free Wifi
    • Gazebo
    • Auditorium
    • Ruang Diskusi dan Seminar
    • Ruang Audio Visual
    • Mushola
    Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mendapatkan kartu perpustakaan cukup dengan menunjukkan fotocopy 1 lembar kartu tanda pelajar atau kartu tanda mahasiswa.

    Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi Kota Yogya dan mengunjungi Grhatama Pustaka??
    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me

    Photo Profile
    Hello! Call me Naya
    A network engineer | Cisco CCNA and Mikrotik MTCNA certified | Ailurophile | Museumgoer | Bookworm | Backpacker

    Follow Me

    • Instagram
    • LinkedIn
    • Youtube
    • Pinterest
    • Spotify
    • Goodreads

    Archive

    Labels

    Book Cats English Film Hobby Language Story Task Tech Tips Travel

    Popular Posts

    • Inspirasi Teks Story Telling Bahasa Inggris Tema Pahlawan: Raden Adjeng Kartini
    • Inspirasi Tugas Cerpen atau Cerkak Bahasa Jawa: Pengalaman PKL di PT. Telekomunikasi Indonesia
    • Inspirasi Tugas Artikel Bahasa Jawa: Kerajinan Bambu Tunggak Semi Dari Malangan Yang Mendunia
    • Panduan Lengkap Penggunaan Sintaks untuk Pencarian Spesifik di Google

    Total Pageviews

    Instagram LinkedIn Spotify Pinterest

    © 2024 Girl in Space by Kanaya Naya is created with by

    Back to top